Wawasan Al-Qur'an

Definisi dan Pengertian Ijma serta syarat apa saja jika diberlakukan

Apa itu ijma atau yang disebut juga dengan ijmak? Ijma sendiri adalah kesepakatan yang dilakukan oleh antar ulama dalam menerapkan hukum yang ada di dalam agama. Ijma terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Karena semasa Nabi Muhammad SAW masih hidup, maka semua hukum bisa diputuskan secara langsung oleh beliau.

Definisi dan pengertian Apa itu Ijma

Apa itu ijma

Secara etimologi, ijma berasal dari kalimat ajma’a yujmi’u Ijma’an dan isim maf’ul mujma yang terdapat 2 makna di dalamnya. Makna yang pertama adalah tekad yang kuat. Sedangkan makna yang kedua adalah sepakat.

Ijma menjadi salah satu dasar agama yang sah dan menjadi sumber hukum selain al quran dan juga sunnah. Ijma sendiri bersandar pada dalil syar’i, entah yang sifatnya implisit ataupun yang eksplisit.

Apa Saja Syarat Terjadinya Ijma

Apa itu ijma

Lantas bagaimana Ijma disahkan dan dianggap berlaku sebagai salah satu sumber hukum? Hanya jika Ijma tersebut memenuhi beberapa unsur atau syarat, seperti yang berikut ini :

  • Merupakan kesepakatan yang disepakati oleh seluruh ulama islam
  • Kesepakatan tersebut haruslah dinyatakan secara jelas
  • Kesepakatan terjadi setelah zaman Rasullullah
  • Yang disepakati adalah mengenai perkara dalam agama

Jika syarat-syarat sudah dipenuhi, maka ijma tersebut tidak boleh dijadikan sebagai sumber perselisihan setelahnya. Ijma tersebut juga akan menjadi landasan hukum dalam islam yang mana jika ada yang menyelisihinya, ia akan dianggap menyimpang.

Bagaimana Keabsahan dari Ijma

Apa itu ijma

Keabsahan dari Ijma sendiri bisa dilihat dari berbagai segi, mulai dari al quran, dalil, dan juga logika, seperti yang berikut ini :

Al quran

Berdasarkan QS. Al-Baqoroh: 143

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia, dan agar Rasul (muhammad) menjadi saksi atas kalian”.

Umat islam akan menjadi saksi atas perbuatan manusia, entah apakah perbuatan tersebut salah ataupun benar.

As-sunnah

Menurut HR. Tirmidzi dan Abu Dawud, derajatnya hasan menurut Syeikh Albani. Nabi bersabda “Umatku tidak akan bersepakat di atas kesesatan”

Dalil Logika

Jika dilihat dari sudut pandang logika, ijma bisa saja salah ataupun benar.  Meski demikian, jika umat islam sudah bersepakat, maka kebeneran ada di dalamnya.

Dengan beberapa keabsahan yang ditunjukkan di atas, Ijma sendiri bisa dijadikan sebagai sumber perundangan dalam islam dan sudah diakui kebenarannya.

Jenis dan Macam Ijma

Apa itu ijma

Beberapa pengertian di atas dapat Anda pahami agar tahu lebih dalam mengetahui ijma. Selain itu, jenis dari ijma itu sendiri beragam. Berikut ini penjelasan secara lebih lengkapnya :

Menurut kejelasan perkara

Ada 2 yaitu Ijma qath’i yang berupa perkara maklum dan jamak yang diketahui oleh seluruh kalangan umat islam, sebagai contoh adalah wajibnya salat 5 waktu. Ada juga Ijma dzanni yang tidak diketahui kecuali oleh para ulama.

Berdasarkan metode terjadinya

Ada Ijma bayani yang terjadi baik secara perkataan ataupun perbuatan. Ada juga Ijma sukuti yang mana jika ada perkataan dan perbuatan ulama, sedangkan ulama lainnya diam tanpa berkomentar.

Berdasarkan metode untuk mengetahuinya

Adalah Ijma mahsul yang didapat dari seorang mujtahid yang membuat kesimpulan dari kitab-kitab ulama terdahulu. Ada juga Ijma mangul yang diketahui dengan nukilan dari ulama terdahulu.

Sebagai umat islam, mengetahui apa itu ijma menjadi hal yang penting dilakukan, tertama karena Ijma bisa dijadikan sebagai salah satu pegangan selain al quran dan as sunnah.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa untuk pemesanan ataupu pembelian alquran, Anda bisa menghubungi Gema Risalah Press. Kami merupakan jasa percetakan alquran terpercaya dan berpengalaman di bidangnya. Hubungi kami untuk pemesanan secara lebih lanjut.

Back to list

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *