Apa itu as-sunnah penting untuk diketahui, terutama bagi umat islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia. As-sunnah sendiri adalah segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun penetapan, dan sifat tubuh, juga akhlak sebagai tasyri’ atau persyari’atan umat islam.
Definisi dan Pengertian Apa itu AS-Sunnah
Untuk lebih jelas mengenai pengertian as-sunnah, Anda bisa menyimak beberapa ulasan pengertian dari berbagai sudut pandang yang berikut ini.
Makna secara istilah
Sunnah adalah perbuatan yang ketika dikerjakan, seseorang tersebut akan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan ia juga tidak akan mendapatkan dosa. Dalam versi lain, menurut ulama pakar disiplin ilmu fikih, sunnah secara istilah adalah amalan yang dianjurkan oleh syariat namun tidak wajib atau harus dilakukan.
Makna secara bahasa
Sunnah juga diartikan dari segi bahasa sebagai syariat, contoh terdahulu, adat, ataupun kebiasaan. Sunnah dari segi bahasa juga bisa diartikan dengan metode ataupun jalan.
Menurut ulama Akidah
Artinya adalah lawan kata dari bidah. Dalam hal ini, sunnah adalah sesuatu yang ada tuntunan serta contohnya, bukannya perkara yang diada-adakan.
Sudut pandang ulama usul fikih
Sunnah diartikan sebagai sumber hukum pensyariatan Islam setelah kitab suci al quran. Bisa juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dicontohkan oleh Nabi, mulai dari perkataan, ketetapan, dan juga perbuatannya.
Menurut ulama hadist
Sunnah adalah sesuatu yang didasarkan oleh perkataan, perbuataan, ataupun sifat perangai Nabi. Baik sebelum diutus menjadi nabi atau setelahnya. Sunnah menurut ulama hadist memiliki makna yang lebih luas. Sunnah dalam versi ini tidak hanya meliputi ibadah yang hukumnya sunnah, namun juga yang dihukumi wajib oleh ahli fikih.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan sunnah dan apa saja yang termasuk di dalamnya, memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk meluruskan sesuatu yang sebelumnya disalahpahami oleh sebagian orang.
Kedudukan As-Sunnah Terhadap Islam dan Alquran
As-sunnah disepakati sebagai hujjah serta sumber syariat dalam islam. Hal ini didasarkan pada ayat al quran dan juga hadits, seperti yang berikut ini :
Q.S An-Nisaa: 136
Dengan ayatnya yaitu “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-sejauhnya”.
Abu Dawud, Ahmad, dan selainnya
Adanya perintah dari nabi Muhammad SAW untuk memegang teguh sunnah dan larangan beliau hanya untuk mengamalkan al quran tanpa as-sunnah serta mengikuti hawa nafsu saja.
“Maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin pegangilah sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi geragam kalian, dan jauhilah seluruh perkara-perkara yang baru, karena sesungguhnya segala yang baru itu, bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat”
Kesepakatan Ulama
Ada juga kesepakatan ulama yang memperkuat kedudukan as-sunnah di samping alquran sebagai pegangan, untuk kehidupan sehari-hari.
Dengan kedudukannya yang penting selain alquran, umat islam perlu mengetahui dulu apa itu as-sunnah. Apalagi, tidak mungkin bagi seseorang untuk memahami secara rinci syariat dan hukum-hukum jika hanya berpegang pada al quran saja.
Dengan demikian, bisa dikatakan jika as-sunnah memiliki kedudukan yang penting karena dibutuhkan untuk memperjelas dan mempertegas ayat-ayat di dalam al quran.
Gema Risalah merupakan jasa percetakan alquran yang berpengalaman di bidangnya. Tersedia berbagai jenis alquran hingga yang versi terjemahan sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki. Cocok untuk keperluan wakaf dan juga penggunaannya untuk pengajian atau pun jemaah. Hubungi kami untuk segera melakukan pemesanan.