Kemukjizatan al quran menjadi salah satu hal yang harus diyakini umat Islam. Kemukjizatan tersebut bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari aspek kebahasaan, peristiwa di masa lalu, dan juga masa yang akan datang. Mukjizat sendiri adalah peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi sebagai bukti kenabian yang ia miliki.
Kemukjizatan Al-Quran pada Aspek Kebahasaan
Seperti yang kita tahu, al quran diturunkan dalam bahasa arab. Meski demikian, kitab suci ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang Arab saja, melainkan bagi seluruh manusia di dunia.
Ketika al quran turun, masyarakat Arab pada saat itu banyak yang mengadakan perlombaan dalam membuat syair, petuah, hingga nasihat. Syair yang dianggap indah, akan diberi penghormatan dengan karyanya yang akan digantung di ka’bah. Hal ini dilakukan agar syair tersebut bisa dinikmati oleh banyak orang.
Pada saat itu, penyair mendapatkan kedudukan yang istimewa. Meski demikian, para penyair pada zaman tersebut tidak ada yang bisa meniru al quran.
Al quran dibuat dengan gaya bahasanya yang khas dan dengan susunan bahasa yang indah. Jadi, meski sama-sama menggunakan bahasa Arab, namun al quran bukanlah syair ataupun prosa yang bisa mereka tiru.
Maka tidak heran jika gaya bahasa al quran membuat orang Arab merasa kagum dan terpesona, bukan hanya bagi orang muslim, namun juga orang kafir. Pada akhirnya, banyak orang kafir yang tertarik masuk islam karena kehalusan bahasa di dalam al quran.
Keistimewaan al quran dari segi kebahasaan sendiri setidaknya memiliki 3 hal yang penting, yaitu sebagai berikut :
Penggunaan huruf yang menjadi pembuka surat
Rasyad Khalifah menemukan konsistensi pemakaian huruf dalam pembuka surat sekaligus memperlihatkan otentisitas al quran sebagai wahyu dari sang pencipta.
Dalam hal ini, setiap surat yang awalannya dimulai dengan huruf, maka jumlah huruf yang terdapat di dalam surat tersebut selalu habis dibagi 19 yang juga merupakan jumlah huruf pada kata basmalah.
Keseimbangan dalam penggunaan kata
Seperti yang dituliskan oleh Abdurrazaq Naufal dalam bukunya yang berjudul Al-I’jaz al-Adad Al-Qur’an al-karim yang terdiri dari 3 jilid. Beberapa contoh keseimbangan al quran dalam penggunaan katanya antara lain adalah sebagai berikut :
- Keseimbangan jumlah kata dengan antonimnya, contohnya adalah al hayah atau kehidupan dan juga al maut atau kematian dengan jumlah 145 kali, ada juga al bard atau dingin dan juga al har atau panas sejumlah 4 kali
- Selanjutnya adalah jumlah kata dengan sinonimnya seperti halnya al harts atau membajak sawah dan juga al zira’ah atau bertani sebanyak 14 kali dan ada juga al jahr atau nyata dan al ‘alaaniyyah yang juga berarti nyata sebanyak 16 kali
- Ada juga keseimbangan kata lain yang bersifat khusus seperti halnya kaya yaum yang berarti hari dalam bentuk tunggal sebanyak 365 sesuai dengan jumlah hari dalam 1 tahun dan ada juga kata syahr yang hanya ada 12 kali sama seperti jumlah bulan dalam 1 tahun
- Keindahan susunan katanya
Kata dalam al quran menunjukkan pola-pola kalimat yang indah dan memukau. Kemukjizatan al quran dalam segi kebahasaan juga bisa dilihat dari nada dan juga langgamnya yang begitu indah, meski bukan syair ataupun puisi.
Rangkaian kata dan bahasa dalam al quran memang menakjubkan, tidak hanya bagi kaum muslim sendiri, namun juga mereka di luar islam.
Kemukjizatan Al-Quran pada Peristiwa Masa Lalu
Bukan hanya dari aspek kebahasaan, kemujikzatan al quran juga bisa ditinjau dari segi peristiwa masa lalu. Beberapa contohnya, adalah sebagai berikut.
Mengenai jasad Fir’aun
Peristiwa tenggelamnya Fir’aun juga dibahas di dalam al quran yang menyatakan jika jasad Fir’aun tidak akan hancur karena digunakan sebagai pelajaran bagi umat manusia.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Yunus (10):90-92: Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikuti oleh Fir’aun dan tentaranya, karena mereka hendak menganiaya dan menindas (Bani Israil). Ketika Fir’aun telah hampir tenggelam, berkatalah dia,”saya percaya bahwa tidak ada Tuhan yang disembah oleh Bani Israil dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).’ (Allah menyambut ucapan Fir’aun ini dengan berfirman),” Apakah sekarang (baru kamu percaya) padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu dan hari ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu menjadi pelajaran bagi (generasi) yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebayakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.
Kaum Ad dan Thamud
Peristiwa yang satu ini bisa ditemukan di Q.S Al-Haqqah (69):4-7: Kaum Tsamud dan Ad telah mendustakan hari kiamat (4) Adapun Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian luar biasa (petir dan suaranya yang menghancurkan) (5) sedangkan kaum Ad telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang (6) Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus, maka kamu melihat kaum Ad ketika itu, mati bergelimpangan bagaikan tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk) (7).
Tidak hanya itu, namun masih banyak peristiwa lainnya yang diabadikan di dalam al quran sebagai pembelajaran manusia di masa yang akan datang.
Kemukjizatan Alquran pada Masa yang Akan Datang
Kemujizatan al quran juga terlihat dari penjelasan akan rahasia-rahasia di masa depan. Menurut beberapa penafsir al quran. Ada beberapa ayat dalam al quran yang menjelaskan mengenai penemuan serta pencapaian tertentu di masa depan, seperti yang berikut ini.
Kemenangan umat islam dalam perang Badar
Hal ini diabadikan pada surat Al-Qamar (54): 44-46: Atau apakah mereka mengatakan: “Kami adalah satu golongan yang bersatu yang pasti menang.” Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.Sebenarnya hari kiamat Itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
Menurut Ibn ‘Abbas dalam Haytu (1989:16), ayat ini telah diturunkan kepada Nabi Muhammad 7 tahun sebelum terjadinya perang Badar.
Kendaraan di masa depan
Hal ini terdapat di dalam surat An-Nahl ayat 8 “Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan kelesai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Dalam ayat di atas disebutkan jika kendaraan tidak hanya berguna sebagai alat untuk tunggangan, namun juga sebagai perhiasan. Sama seperti sekarang ini yang mana banyak orang yang tidak hanya menggunakan kendaraan saja sebagai alat mobilitas, namun juga meningkatkan status sosial.
Kemukjizatan al quran memang bisa dilihat dari berbagai aspek. Keberadaan al quran juga menjadi petunjuk bagi umat manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang. Itulah kenapa, peran al quran dianggap sangat penting, pada zaman diturunkannya, namun juga di masa kini, hingga masa depan.
Bagi Anda yang ingin memesan al quran di jasa percetakan alquran terbaik, Anda bisa segera menghubungi Gema Risalah Press. Kami menyediakan beragam pilihan al quran & Buku – Buku Islam untuk berbagai kebutuhan Anda, seperti Wakaf al quran, Kebutuhan Sekolah / Universitas, serta kebutuhan al quran untuk pengajian dan jamaah.
Sangat baik. Mohon buku agama yang menarik dibaca, termasuk alquran, informasinya dikirim ke email saya. Terima kasih. Wassalam